Gubernur Sultra Minta Agar OJK Bantu Besarkan Bank Sultra Menjadi Bank Terkemuka

Gubernur Sultra (kemeja putih) serahkan naskah perjanjian hibah daerah kepada OJK

LAYARSULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar turut membantu membesarkan Bank Sultra menjadi bank terkemuka di Indonesia.

Hal itu dikemukakan oleh Gubernur Ali Mazi dalam acara penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara Serah Terima Hibah Aset milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) kepada OJK Republik Indonesia di Rumah Jabatan Gubernur, Jum’at (30/4/2021).

Pemberian hibah yang dilakukan oleh Pemprov Sultra kepada OJK ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat sinergitas dan meningkatkan harmonisasi gerak langkah antara pemerintah daerah dengan instansi vertikal.

“Kami sampaikan bahwa saat ini kami sudah memiliki Direktur Utama Bank Sultra yang definitif. Oleh karena itu, kami berharap agar bank daerah ini bisa maju. Mohon bimbingan OJK untuk membantu membesarkan bank kami menjadi bank yang terbaik di Indonesia,” kata Ali Mazi.

Selain itu, Ali Mazi juga menyampaikan sebuah permintaan di hadapan Ketua Dewan Komisioner OJK Pusat Wimboh Santoso yang sedang berkunjung ke Sultra dalam rangka menghadiri acara tersebut.

Ali Mazi meminta agar OJK membuat kantor perwakilan setingkat kantor wilayah yang setara dengan kantor perwakilan OJK di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Karena selama ini, jika ada permasalahan yang hendak diselesaikan, maka harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan OJK di Sulsel. Menurut kami jika kantor OJK yang setara di Sulsel itu juga ada di Sultra, maka koordinasi dan komunikasi akan menjadi lancar,” terangnya.

Baca Juga :  Warga Muna Sambut Hangat Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam, yang Bawa Program Bahteramas Berlayar Kembali

Menanggapi dua permintan tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK Pusat Wimboh Santoso mengungkapkan bahwa pada prinsipnya semua permasalahan di Sultra akan langsung ditembuskan ke pusat dan direspon dengan cepat.

Wimboh juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendorong Bank Sultra sebagai bank milik pemerintah daerah untuk menjadi bank yang terbaik, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Dan kami juga sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah menghibahkan asetnya kepada OJK sehingga mereka bisa dengan tenang bekerja tanpa memikirkan persoalan pindah kantor,” sebut Wimboh.

Selain itu, Wimboh juga menginginkan agar masyarakat Sultra mampu memperoleh akses pembiayaan yang murah dan cepat, tidak terjebak pada rentenir, termasuk investasi-investasi online yang banyak merugikan masyarakat.

“Kami ada program Bank Wakaf Mikro (BWM). Saat ini, OJK telah membentuk BWM di 60 titik se-Sultra. BWM merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang berfokus pada pembiayaan usaha masyarakat kecil yang diinisiasi oleh OJK bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS),” ungkapnya.

Wimboh menjelaskan bahwa setiap BWM akan menerima dana sekitar 3 sampai 4 miliar rupiah, bersumber dari donator yang berasal dari semua kalangan maupun perusahaan. Pembiayaan bagi nasabah BWM untuk tahap awal sebesar 1 juta rupiah dengan biaya administrasi sebanyak tiga persen per tahun.

“Terkait dengan Bank Sultra, selain untuk membiayai investasi besar seperti pertambangan yang banyak di daerah ini, Bank Sultra juga diharapkan agar menjadi garda terdepan dalam mengembangkan UMKM,” harap Wimboh.

Baca Juga :  Ampuh Sultra Laporkan Dugaan Ilegal Mining PT AJP ke Mabes Polri dan Kejagung

“Karena terdapat subsidi sebesar Rp 250 triliun yang disediakan oleh pemerintah untuk seluruh UMKM di Indonesia. Tinggal bagaimana strateginya agar Bank Sultra ini meningkatkan porsinya dalam menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Untuk itu, kami akan lebih aktif berdialog dengan Bank Sultra,” tutupnya.

(Redaksi) 547

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *