DPRD Konsel gelar Rapat Paripurna peringatan HUT Konsel yang ke-18
LAYARSULTRA.COM, KONSEL – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang ke-18, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konsel menggelar Rapat Paripurna, Senin (3/2/2021).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Irham Kalenggo bersama Wakil Ketua I Armal dan Wakil Ketua II Hj. Hasnawati dan dihadiri oleh Bupati Surunuddin Dangga dan Wakil Bupati Rasyid, serta unsur Forkompinda dan Kepala SKPD.
Bupati Konsel Surunuddin Dangga dalam pidatonya menyebutkan bahwa selama lima tahun kepemimpinannya (periode 2015-2020) berbagai karya nyata dan prestasi telah ditorehkannya demi kemajuan daerah yang dicapai melalui strategi pembangunan Desa Terpadu yang lebih dikenal dengan jargon ‘Desa Maju Konsel Hebat’.
Dan diusianya yang ke-18 tahun pada hari ini tanggal 2 Mei 2021, Kabupaten Konsel dibawah nakhoda Bupati Surunuddin bersama Wakil Bupati Rasyid akan terus mengoptimalkan segala sumber daya dan potensinya dalam melakukan pembangunan di segala bidang kehidupan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dihadapan Pimpinan dan Anggota Dewan, Bupati Surunudin menjabarkan sederet karya-karya nyata dan prestasi yang diraih, diantaranya di bidang infrastruktur pengaspalan jalan sejauh 120,6 km, 21 buah jembatan dengan panjang 360,77 meter dan pembukaan jalan baru 50,9 km (Lapuko-Laonti dan Langgapulu-Namu).
“Untuk rumah tidak layak huni dari 17.272 unit tahun 2015 telah direhabilitasi 12.842 unit, tuntas 74,35% tersisa 25,65%. Pada bidang pertanian dan perkebunan terjadi peningkatan produksi padi dari 108.359 ton tahun 2015 jadi 117.094 ton di tahun 2020, dan peningkatan produksi jagung 6.857 ton 2015 jadi 46.035 ton di 2020,” ucap Surunuddin.
“Selain itu, di bidang peternakan perikanan, pembangunan pusat bibit sapi/padang penggembalaan dan pembangunan bagang apung serta peningkatan produksi tambak udang. Juga pembangunan pusat kuliner, pemberian bantuan sosial Covid-19, pembangunan BTS atau layanan signal dan PLTS di Kecamatan Laonti, pembangunan dan penataan kawasan PKL, pengembangan Desa Wisata Namu dan pengembangan ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Juga mendukung peningkatan pelayanan pemerintahan di tingkat kecamatan, yakni pembangunan Kantor Kecamatan Andoolo Barat, Sabulakoa, Kolono Timur, konstruksi 1 lantai dan konstruksi 2 lantai di Kantor Camat Palangga, Landono, Konda serta pembangunan rumah jabatan Camat Landono dan Laeya.
Terdapat juga di bidang kesehatan, pendidikan dan keagamaan, yakni pembangunan 6 Puskesmas plus (Kecamatan Angata, Tinanggea, Laeya, Moramo, Ranomeeto dan Kecamatan Konda) serta pembangunan PAUD terpadu dan pembangunan gedung Islamic Center.
Selanjutnya, Surunuddin menambahkan pembangunan Pasar Rakyat berbasis kawasan, bantuan bus sekolah, kerjasama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan pemasangan perangkat internet super wi-fi di 21 Puskesmas.
Sementara untuk prestasi yang berhasil diraih, yakni telah terjadi penurunan angka kemiskinan 13,4% di tahun 2015 menjadi 10,8 1% di tahun 2019, terdapat peningkatan klasifikasi desa utamanya desa tertinggal dari 116 tahun 2015 menjadi 11 desa di tahun 2020, dan berhasil meraih pengelolaan keuangan semakin baik dengan opini WTP 3 tahun berturut-turut.
“Dan meningkatnya jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 8.614 KPM tahun 2016 menjadi 16.851 KPM tahun 2020,” ungkapnya.
“Pada sektor investasi meningkat Rp 40 triliun di tahun 2020 dari Rp 443 miliar pada 2015, dan penyerapan tenaga kerja juga meningkat signifikan sebanyak 17.602 orang di tahun 2020 dari hanya 288 orang pada tahun 2015,” lanjutnya.
Berhasil meraih predikat nilai ‘B’ untuk akuntabilitas kinerja 3 tahun berturut-turut (2017, 2018, 2019) dari Kemenpan RB, mendapat anugerah sebagai Kabupaten Berkinerja Baik dari Kemendagri, mendapat anugerah predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman, menjadi terbaik pertama dalam Penyusunan Perencanaan Pembangunan dari Pemprov Sulawesi Tenggara 2019, serta menjadi Kabupaten Peduli HAM (2017-2018) dari Kemenkumham.
Selanjutnya Surunuddin juga berhasil dinobatkan sebagai tokoh Pembangunan Daerah dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LAPRID), mendapat anugerah Inovasi Pembangunan Infrastruktur untuk Inovasi Daerah Indonesia, sebagai tokoh inovatif pemerintahan dalam mewujudkan Konsel Hebat, pengembangan potensi petani muda dari Korea Federation of Farmer Association Korea Selatan, Manggala Karya Kencana Keluarga Berencana dari Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Kabupaten Kreatif dari Badan Ekonomi Kreatif dan Anugerah Budi Praja sebagai Kabupaten yang memiliki Inovasi Pembangunan dari Kemenristek Dikti.
Selain membeberkan karya dan prestasinya, mantan Ketua DPRD Konsel ini juga menyampaikan arah pembangunan 5 tahun kedepan dengan prioritas pada peningkatan SDM yang unggul, peningkatan bidang pelayanan kesehatan, penanganan stunting, peningkatan Puskesmas menjadi BLUD, pembangunan infrastruktur perdesaan, pembangunan ruas jalan strategis dan jembatan. Dan hilirisasi produk pertanian, penyediaan penggilingan padi kualitas premium, serta pengembangan produk kelapa dan turunannya.
Dengan hilirisasi pertanian akan memberikan multiplier effect yang luas baik dari penerimaan daerah maupun banyak menyerap tenaga kerja atau padat karya, pembangunan dua Desa Maju di setiap kecamatan (pilot project 25 kecamatan), pemulihan kesehatan dan ekonomi pada masa pandemi Covid-19, percepatan vaksinasi, dan pembangunan sektor UMKM dengan pemberian fasilitas kredit KUR dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Mengakhiri pidatonya, Bupati Surunuddin mengatakan bahwa program selanjutnya adalah optimalisasi pendapatan daerah dan pengembangan pariwisata serta ekonomi kreatif dengan fokus pada objek wisata Pantai Namu, Air Terjun Moramo dan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.
“Dirgahayu Kabupaten Konsel yang ke-18, terima kasih kepada seluruh anggota dewan dan seluruh elemen masyarakat atas dukungan dan kontribusinya dalam mengawal pembangunan, khususnya kepada tokoh-tokoh pendidikan dan tokoh pejuang pembentukan Kabupaten Konawe Selatan,” tutupnya.
Reporter : Agus 376