AMMPI Sultra Tagih Janji Rahman Rahim yang Siap Bakar Kantor PU Sultra Jika Pengaspalan Motaha -Lambuya Tak Terealisasi

Anggota DPRD Sultra Rahman Rahim dan Dinas PU berdiskusi dengan masyarakat yang memblokade jalan di Motaha tahun 2020 lalu

LAYARSULTRA.COM, KENDARI – Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Pemerhati Infrastruktur Sulawesi Tenggara (AMMPI Sultra) menagih janji dari pernyataan Anggota DPRD Sultra Fraksi Golkar Rahman Rahim yang siap membakar kantor Dinas PU Sultra jika pengaspalan jalan Motaha – Lambuya tidak terealisasi.

Pernyataan Rahman Rahim tersebut diucapkan ketika dirinya bersama perwakilan Dinas PU Sultra menemui massa aksi yang tergabung dalam AMMPI Sultra melakukan blokade jalan di Motaha, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) selama 4 hari berturut-turut untuk menuntut perbaikan jalan Motaha – Lambuya yang rusak parah.

Asgar Obhy selaku jenderal lapangan AMMPI Sultra mengatakan, Rahman Rahim dan perwakilan pihak Dinas PU Sultra di hadapan masyarakat yang turut melakukan aksi, berjanji bahwa dalam APBD Perubahan 2020 akan menganggarkan untuk pengaspalan ruas jalan Motaha – Lambuya di tahun 2021.

“Namun janji pengaspalan itu tak kunjung terealisasi sampai saat ini, sehingga masyarakat pun kecewa,” kata Asgar kepada layarsultra.com, Selasa (6/7/2021).

Bahkan, lanjut Asgar, demi meyakinkan janjinya itu, di hadapan Camat Angata, Kapolsek dan seluruh masyarakat yang turut hadir, Rahman Rahim memberikan pernyataan yang cukup berani, ia siap membakar kantor Dinas PU Sultra jika pengaspalan jalan Motaha – Lambuya tidak terwujud di tahun 2021.

Baca Juga :  Kirab 1 Muharram yang Digelar Kemenag Sultra Diikuti 14.444 Peserta

“Ada bukti video pernyataan Rahman Rahim pada 10 September 2020 yang kami simpan, ia menyatakan siap membakar kantor Dinas PU jika janji pengaspalan jalan Motaha – Lambuya tidak terealisasi,” ungkap Asgar.

“Namun semua itu hanyalah omong kosong belaka yang diucapkan di hadapan masyarakat Kecamatan Angata, kami sangat kecewa dan kami tantang bapak Rahman Rahim untuk membuktikan komitmen dan konsistensinya,” lanjutnya.

AMMPI Sultra pun menegaskan jika Pemerintah Provinsi Sultra tidak segera  menganggarkan pengaspalan jalan Motaha – Lambuya di tahun 2021 ini, maka seluruh masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam AMMPI Sultra akan melakukan aksi demonstrasi dan kembali memblokade jalan poros Motaha – Lambuya.

Editor : Agus 3558

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *