LAYARSULTRA.COM, KONSEL – Saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara bersamaan di masing-masing daerah pemilihan (dapil), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menemukan sejumlah pekerjaan proyek pembangunan tahun anggaran 2020 yang bermasalah.
Beberapa hal pokok yang menjadi perhatian Anggota DPRD dalam pelaksanaan monev yakni realisasi dari program kerja proyek fisik dan non fisik yang telah dianggarkan melalui APBN, APBD maupun Dana Desa (DD).
Sehingga dengan turun langsung ke lapangan dapat mengetahui apakah program tersebut sudah dianggap tepat atau tidak dalam pelaksanaannya di lokasi yang telah ditentukan. Monev ini berlangsung sejak Jumat (2/7) dan berakhir pada Kamis (8/7).
Adapun temuan proyek pekerjaan yang bermasalah terdapat di dapil I di Kecamatan Andoolo yakni pembangunan talud dan paving blok pusat kuliner yang rusak lantainya sebelum digunakan, pembangunan gedung Puskesmas dan rumah dinas di Kecamatan Tinanggea banyak ditemukan pekerjaan yang bermasalah, seperti tembok UGD yang retak dan pintunya rusak, serta pembangunan bendungan di Watumokala dengan kapasitas pengairan 900 hektar namun hanya 200 hektar yang terealisasi.
Sementara di dapil II di Kecamatan Mowila dan Landono telah ditemukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak tuntas seperti pembangunan kolam air tawar di Desa Monapa Mowila, infrastruktur jalan tani Desa Muliasari Mowila, serta BPP Kecamatan Landono ditemukan beberapa item yang dikerjakan asal-asalan.
Sedangkan di dapil IV di Kecamatan Moramo, Moramo Utara dan Kolono beberapa pembangunannya telah selesai dengan baik seperti pembangunan rumah dinas Puskesmas Lalowaru, pengaspalan ruas jalan Desa Tanjung Tiram dan rehabilitasi Kantor Kecamatan Kolono.
Adapun pembangunan yang mendapatkan catatan tambahan dari Anggota DPRD dapil IV ini seperti pembangunan box culvert ruas jalan Sumber Sari – Ulusena yang perlu perbaikan penimbunan bahu jembatan, jalan usaha tani Desa Sumber Sari rusak serta pembangunan drainase Desa Wawondengi masih kurang lebih 80 meter belum dikerjakan.
Reporter : Agus 1178