Ny Yuliana, warga Dusun Hukul Kecil saat kesusahan akan melahirkan
LAYARSULTRA.COM, SBB – Salah seorang warga di Dusun Hukul Kecil, Kecamatan Elpaputi, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Yuliana Latarisa (42) mengalami kesusahan dan penderitaan hampir dua hari lamanya sejak 18 hingga 20 Agustus saat akan melahirkan karena tak mendapatkan pertolongan medis dari fasilitas kesehatan yang ada di dusunnya.
Saman Patty selaku masyarakat Dusun Hukul Kecil menyampaikan harapan agar pihak Dinas Kesehatan Kabupaten SBB untuk segera bertindak cepat menempatkan tenaga medis di Dusun Hukul Kecil agar masyarakat tidak mengalami kesulitan jika membutuhkan pertolongan.
“Kami harap kepada dinas kesehatan khususnya kepada beliau bapak Youhanes Tapang untuk segera bertindak cepat menurunkan tenaga medis untuk meluncur ke Dusun Hukul Kecil,” kata Saman, Jumat (20/8/2021).
Saman menambahkan bahwa sebenarnya di Dusun Hukul Kecil terdapat Pustu namun ia menilai petugasnya acuh dan lalai dalam menjalankan tugasnya sebab ada seorang warga yang mengalami kesusahan melahirkan dan tak mendapatkan pertolongan medis.
“Hal ini seyogyanya dapat membuat Pemerintah Kabupaten SBB agar bisa membuka mata atau memberikan sanksi untuk pegawai pustu yang bertugas di tempat tersebut, karena lalai atau acuh dan tak perduli dengan tugasnya, dan saran buat bapak Bupati SBB Timoutius Akerina untuk segera mencopot Kepala Pustu Hukul Kecil, karena lalai dalam kerja atau cuek dalam tugas dan tak ada rasanya pelayanan untuk masyarakat Hukul Kecil,” ujar saman.
Selain itu, pejabat yang ada di Dusun Hukul Kecil juga tidak ada ditempat dan saat dihubungi oleh warga hanya memerintahkan untuk mengevakuasi dan membawa ke rumah sakit, sementara akses jalan menuju rumah sakit sangat jauh.
“Pada saat itu sudah larut malam, bagaimana bisa di evakuasi, sementara masyarakat harus berjalan yang begitu jauh dalam kondisi yang larut malam dengan kondisi jalan pun tak menjanjikan,” ungkapnya.
Saman mengatakan jika dibawa ke rumah sakit jalan dari Dusun Hukul Kecil menuju jalan Trans Seram itu berjarak puluhan kilometer, dan mirisnya lagi tidak ada akses jalan lain yang menjamin pasien dapat di keluarkan ke jalan raya trans seram untuk di bawa ke RSUD untuk mendapat pertolongan medis secepatnya.
“Kami berharap agar bapak Bupati Seram Bagian Barat agar terketuk hatinya untuk menugaskan tenaga tenaga medis yang profesional di wilayah wilayah terpencil seperti Dusun Hukul Kecil ini,” harap Saman dan masyarakat lainnya.
Sementara hingga berita ini dimuat, awak media layarsultra.com belum terhubung dengan pihak dinas kesehatan maupun pejabat Dusun Hukul Kecil untuk konfirmasi dan mendapatkan keterangan tanggapan atas keluhan masyarakat tersebut.
Reporter : Fauzan
511
Komentar