Kegiatan vaksinasi NU Care Lazisnu di Konawe
LAYARSULTRA.COM, Konawe – Nahdlatul Ulama Care – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (NU Care – LAZISNU) dan Tokopedia berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan PCNU Kabupaten Konawe menggelar vaksinasi di Desa Tetemotaha dan pelajar MTs – SMK Miftahul Huda Tetemotaha, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (30/9/2021).
Acara vaksinasi tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Konawe dan dihadiri oleh Rais Syuriah PCNU Kabupaten Konawe, Ketua dan Sekretaris PCNU Kabupaten Konawe, Manajer Penyaluran dan Pendayagunaan NU CARE-LAZISNU, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe dan jajaran pemerintah terkait.
Slamet Tuharie selaku PIC Program kerjasama NU CARE-LAZISNU dan Tokopedia mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi bersama Tokopedia ini selain di Sultra, juga bakal digelar di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
“Kegiatan vaksinasi ini masih akan kita gelar di beberapa daerah, seperti di Lombok, Papua Barat, Kalimantan Timur, Riau dan juga Banten,” ucap Slamet.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Konawe mengucapkan terimakasih kepada NU CARE-LAZISNU yang sudah menginisiasi pelaksanaan vaksin di Desa Tetemotaha berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe.
“Terimakasih kepada PCNU Kabupaten Konawe, NU CARE-LAZISNU dan Tokopedia yang berkolaborasi untuk program vaksinasi di Konawe. Saya harap masyarakat jangan percaya hoax soal vaksin, tidak ada pemerintah yang ingin mencelakakan warganya. Jadi vaksinasi adalah solusi untuk menyelesaikan persoalan pandemi Covid-19,” kata Ardin.
Sementara itu, Ketua NU CARE-LAZISNU Kabupaten Konawe Muhammad Agus menyampaikan bahwa antusiasme warga dan pelajar sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan vaksinasi ini, sebab jumlah warga dan pelajar yang mendaftar mencapai 800 orang, sementara jumlah vaksin yang tersedia hanya sekitar 500 dosis.
“Alhamdulillah, luar biasa respon dari masyarakat. Ini melebihi ekspektasi kami, terbukti dengan banyaknya warga dan pelajar yang mengikuti vaksinasi ini,” ujar Muhammad Agus yang sekaligus penanggungjawab program vaksinasi tersebut.
Di tempat yang sama, salah satu peserta vaksinasi, Ahmad Zainul Abidin menyatakan bahwa awalnya ia khawatir untuk mengikuti vaksinasi, namun setelah mendapatkan penjelasan tentang pentingnya vaksinasi, ia pun mengikuti vaksinasi.
“Saya awalnya takut mau vaksin karena banyak informasi hoax beredar yang mengatakan ada efek dari vaksin, namun setelah ada penjelasan dengan informasi yang benar saya menjadi yakin untuk vaksin, demi menjaga dan mencegah dari Covid-19,” ungkapnya.
(Redaksi) 748