Wakil Bupati Rasyid panen raya nilam
LAYARSULTRA.COM, Konsel – Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Rasyid didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Kadis TPHP) Hidayatullah melakukan panen raya tanaman nilam di Desa Awalo, Kecamatan Benua, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis, (30/9/2021).
Dalam sambutannya, Kadis TPHP Hidayatullah melaporkan kepada Wabup Rasyid bahwa luas areal tanaman nilam di Desa Awalo seluas 500 hektar, dan yang siap panen sekitar 300 hektar. Hal ini berkat ketekunan dari para penyuluh pertanian dalam membina petani.
“Panen raya ini berkat ketekunan dari penyuluh pertanian dalam membina para petani. Dengan luas lahan nilam sekitar 500 hektar, yang siap panen seluas 300 hektar,” terang Hidayatullah.
Salah satu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Pertanian Kecamatan Benua Habil Mokora menjelaskan bahwa terdapat 8 kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 178 orang yang menjadi binaannya.
“Kami tugas di Desa Awalo ini sejak Januari 2019. Kami pernah gagal dalam budidaya jagung hybrida tahun 2019 akibat serangan ulat penggerek. Tak putus harapan kami beralih ke cabe rawit tahun 2020, tapi hasilnya tidak maksimal. Dan melihat potensi lahan yang luas serta kondisi tanah yang subur, maka kami kembangkan budidaya tanaman nilam. Semester pertama hasil panennya cukup menggembirakan petani, maka kelompok tani pun sepakat untuk tanam serentak, hingga diperoleh luasan tanam sebanyak 500,2 hektar,” jelas Ketua BPD Aopa ini.
Dihadapan Wakil Bupati Konsel, Ketua Kelompok Tani Padaelo Marlin mengungkapkan terkait kendala yang sering ditemui oleh para petani diantaranya adalah minimnya alat pencacah nilam, jumlah ketel sangat kurang, pupuk sulit diakses, serta bibit yang susah didapatkan.
“Kalau bisa pak kami dibantu pengadaan serta kendala-kendala yang kami alami selama ini,” harapnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Desa Awalo, Hamid yang mengadukan tentang kondisi jalan desa yang rusak parah sehingga perlu perbaikan agar para petani dapat dengan mudah dalam mengangkut hasil panennya.
Sementara itu, dalam dialog dengan petani, Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid menghimbau kepada petani untuk tidak semata bergantung pada tanaman nilam saja.
Rasyid pun merekomendasikan tiga komoditi unggulan untuk dikembangkan yaitu kopi, kelapa dalam dan kelapa sawit. Tiga komoditi ini nilai ekonomisnya cukup tinggi dibandingkan nilam yang kadang harga minyaknya anjlok.
Dan merespon permintaan petani, Wabup Konsel pun meminta kepada Kepala Dinas TPHP dan penyuluh untuk memfasilitasi pengadaan mesin cacah nilam dan pupuk bersubsidi.
“Untuk ketel bisa melalui BUMDes pengadaannya. Kecuali bibit sawit, tolong dibuatkan proposalnya, nanti saya yang ajukan ke PT Merbau dan PT BNP untuk membantu pengadaan bibit kelapa sawitnya,” ucap Rasyid.
“Insya Allah, kami bantu komunikasi ke perusahaan yang turut menggunakan jalan desa ini untuk membantu perbaiki jalan,” tutupnya.
(Redaksi) 1181