Kegiatan belajar santri di Ponpes Al Hidayah
LAYARSULTRA.COM, Konawe – Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyebutkan adanya penggelembungan jumlah santri demi kepentingan pribadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah Desa Tetemotaha, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), hal itu dibantah oleh pimpinan Ponpes Al Hidayah.
Ustadz Nurkholik yang merupakan pimpinan Ponpes Al Hidayah menyatakan bahwa pemberitaan tersebut merupakan isu dan fitnah yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Apa yang diberitakan itu tidak benar dan keliru. Di Desa Tetemotaha tidak ada yang namanya Yayasan Al Hidayah, yang ada adalah Yayasan Miftahul Huda Ponpes Al Hidayah,” ucap Ustadz Nurkholik, Senin (11/10/2021).
Pimpinan Ponpes Al Hidayah ini menambahkan, jumlah santri di Ponpes Al Hidayah itu merupakan jumlah dari keseluruhan santri yang berada di bawah naungan Yayasan Miftahul Huda, yang meliputi santri Diniyah, santri TPQ, santri muqim (tinggal di asrama ponpes) maupun santri yang tidak muqim.
“Jumlah santri yang dituduhkan itu salah, karena jumlah santri kami di Ponpes Al Hidayah secara keseluruhan baik yang muqim maupun tidak muqim yakni santri Diniyah siang untuk kelas Ula sebanyak 40 dan Wustho 31, sementara untuk TPQ malam sebanyak 53 santri,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ustadz Nurkholik merasa keberatan atas pemberitaan di salah satu media online dengan narasumber oknum yang tidak bertanggungjawab dan tanpa melakukan klarifikasi terhadap pihaknya.
“Kami merasa keberatan dengan pemberitaan yang menjurus ke fitnah terhadap yayasan dan ponpes kami ini. Dan kami masih berikan waktu kepada pihak media yang telah memberitakan untuk melakukan klarifikasi kepada kami agar mendapat data yang jelas dan benar,” ungkapnya.
(Redaksi)
1143