Konsel  

Peringati HKGB ke- 69, Polres Konsel Beri Penghargaan Kepada Bhayangkari Polsek Jajaran

LAYARSULTRA.COM, KONSEL – Dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke- 69, Polres Konawe Selatan (Konsel) berikan penghargaan kepada Bhayangkari Polsek jajaran dalam penilaian Pembuatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dan Pembangunan Taman Baca.

Kegiatan itu dihadiri Kapolres Konsel yang juga sebagai Pembina Bhayangkari Cabang Konsel AKBP Erwin Pratomo, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Konsel Ny Tari Erwin Pratomo, Waka Polres/Wakil Pembina Bhayangkari Kompol M. Risal Syahril dan Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Konsel Ny Widya Risal, PJU Polres Konsel, Kapolsek jajaran, Pengurus Bhayangkari dan Pengurus Ranting Bhayangkari, bertempat di Aula Pesat Gatra Polres Konsel, Kamis (21/10/2021).

Dalam sambutannya, Ketua Bhayangkari Cabang Polres Konsel Ny Tari Erwin Pratomo mengatakan sebagai seorang ibu Bhayangkari patut untuk bersyukur karena organisasi Bhayangkari sudah banyak berkiprah dalam membangun bangsa Indonesia, khususnya para perempuan Indonesia.

“Khususnya di masa pandemi ini, kiprah Bhayangkari terlihat melalui berbagai kegiatan, seperti program orang tua asuh, pemberian bantuan sosial bagi masyarakat serta pembagian UMKM . Dan telah banyak sekali kreativitas Bhayangkari serta inovasi-inovasi baru yang muncul melalui UMKMnya sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional,” kata Ny Tari.

“Diharapkan dengan perkembangan usaha Bhayangkari ini akan menjadikan Bhayangkari mandiri serta melalui peran aktifnya Bhayangkari telah berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri guna mewujudkan Polri yang dekat dan dicintai masyarakat sebagaimana tema kita tahun ini,” imbuhnya.

Tak lupa pula, Ny Tari menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan kerja sama ibu-ibu Bhayangkari Cabang Konsel sehingga seluruh kegiatan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke 69 tahun 2021 dapat terlaksana dengan baik.

Selain itu, ia berpesan kepada Bhayangkari Polsek jajaran terkait lomba Pembuatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pembangunan Taman Baca agar apa yang sudah dibuat atau dibangun untuk dirawat dan dipelihara dengan baik.

Baca Juga :  Ketua BKAD Angata Tolak Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa

“Kepada Ranting Bhayangkari yang berhasil mendapatkan juara agar jangan berbesar hati karena mempertahankan apa yang diraih itu jauh lebih sulit dari pada memperolehnya dan kepada Ranting Bhayangkari yang belum berhasil mendapatkan juara agar dijadikan motivasi serta pemicu semangat untuk berbuat lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Konsel AKBP Erwin Pratomo yang juga selaku Pembina Bhayangkari Cabang Konsel mengatakan bahwa tema kegiatan ini yakni Bhayangkari Mandiri Mewujudkan Keluarga yang Tangguh Untuk Polri yang Presisi sudah sangat tepat dengan situasi Polri saat ini khususnya dalam bidang sosial karena sesuai dengan tujuan membantu Polri dalam meningkatkan dan memelihara kesejahteraan keluarga Polri pada masa pandemi.

“Banyak kreatifitas dan inovasi baru yang muncul dan berkembang akan menjadikan Bhayangkari mandiri serta mewujudkan keluarga besar Polri yang tangguh untuk Polri yang Presisi, maka peran Bhayangkari sangatlah penting. Sebagai seorang istri harus mampu memberikan motivasi dan dorongan kepada suami agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jadilah pengingat agar suami menghindari segala bentuk penyimpangan atau pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik Polri,” ungkapnya.

“Sebagai seorang ibu Bhayangkari harus menyadari bahwa keluarga merupakan pendidikan awal. Dan saya berpesan agar ibu-ibu Bhayangkari mampu menanamkan dan meletakkan pondasi yang kuat bagi anak-anak seperti rajin beribadah, sopan santun dalam bertutur dan bertindak, memiliki akhlak dan moral yang mulia serta sikap yang terpuji lainnya sebagai anggota dalam organisasi  Bhayangkari agar berbagai program kreatif dan bermanfaat serta dapat dirasakan dampaknya,” imbuh AKBP Erwin.

Kapolres juga mengingatkan agar ibu-ibu Bhayangkari menjadi sosok istri yang penuh kesederhanaan, kebersahajaan dan tidak bergaya hidup mewah atau hedonisme serta menghindari adanya kelompok eksklusif yang hanya memandang orang lain dari harta, jabatan dan pangkat saja.

Baca Juga :  PCNU Konsel Gelar Dzikir Bersama Peringati Harlah NU Yang ke-95

“Setiap Bhayangkari harus menyadari bahwa keberadaan kita akan menjadi sorotan masyarakat. Oleh karenanya berikan keteladanan dan contoh yang baik dalam bertutur kata dan bersikap ditengah masyarakat. Bertutur katalah yang sopan, halus dan tidak mengucapkan kata-kata kasar yang tidak pantas untuk disampaikan. Junjung tinggi adat dan budaya ketimuran yang menjadi panutan wanita Indonesia,” tutupnya.

(Redaksi) 576

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *