Rahmat Taslim berorasi di depan kantor DKP Sultra
LAYARSULTRA.COM, KENDARI – Puluhan nelayan yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Masyarakat Moramo Utara melakukan aksi unjuk rasa di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/11/2021).
Massa aksi meminta kepada pihak DKP Sultra untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan yang sedang dialami oleh masyarakat di Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sultra.
“Bahwa saat ini di perairan Kecamatan Moramo Utara telah beroperasi kapal nelayan yang diduga berasal dari luar Sulawesi Tenggara serta menggunakan alat penangkapan ikan yang sudah modern sehingga dengan alat itulah mereka sangat gampang melakukan penangkapan ikan,” ucap Rahmat Taslim selaku Jenderal Lapangan aksi saat berorasi.
“Sehingga dengan adanya aktivitas nelayan dari luar dengan menggunakan alat tangkap modern itu sangat menganggu kestabilan masyarakat nelayan di Moramo Utara, sebab masyarakat nelayan disana masih menggunakan alat tangkap yang tradisional,” lanjutnya.
Rahmat menambahkan bahwa akibat dari aktivitas nelayan modern yang berasal dari luar Sultra itu dapat mengganggu perputaran ekonomi masyarakat nelayan di Kecamatan Moramo Utara.
Dan saat ini kehidupan para nelayan di Moramo Utara sangat memprihatinkan dikarenakan hasil tangkapan ikan yang sudah tidak maksimal lagi semenjak masuknya kapal nelayan dari luar, bahkan ada sebagian alat tangkap nelayan Moramo Utara yang sudah tidak dapat difungsikan.
“Itulah kenapa kami harus melibatkan instrumen negara yang membidangi persoalan penangkapan ikan ini agar secepatnya pihak terkait dapat mengambil sikap untuk menghentikan aktivitas kapal nelayan pendatang itu,” sebutnya.
Rahmat menyampaikan jika persoalan ini dibiarkan terlalu lama, maka dapat berpotensi menimbulkan pertikaian antar masyarakat nelayan lokal dan nelayan pendatang.
“Sebab aktivitas nelayan pendatang saat ini sudah sangat meresahkan dan bahkan berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat yang mulai mengalami kemerosotan karena berkurangnya hasil tangkapan,” ujarnya.
Sementara itu, saat menemui massa aksi, Kepala DKP Sultra Laode Kardin berjanji akan secepatnya menangani persoalan ini dan meminta kepada masyarakat untuk memberikan waktu paling lambat dua hari pihaknya akan melakukan tindakan.
“Berikan kami waktu 2 hari untuk menyelesaikan, kebetulan hari Kamis ada kunjungan dari Dirjen Kelautan dan kami ada agenda untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP), saya akan tekankan agar pelaku penangkapan ikan ini segera dihentikan dan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan sebelum RDP ini dilakukan saya akan mengirim tim patroli untuk mengawasi perairan di Moramo Utara,” tutupnya.
Reporter : Ismail
1269