Ketum PMII Rayon Faperta UHO Muh Ikbal
LAYARSULTRA.COM, KENDARI – Kegiatan lomba orasi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diselenggarakan oleh Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), menuai sorotan dari beberapa aktivis termasuk dari Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Halu Oleo (UHO), Muh Ikbal Laribae.
Ia menjelaskan, kegiatan lomba tersebut sangat tidak tepat dilakukan, mengingat banyaknya kasus HAM di Sulawesi Tenggara yang belum terselesaikan.
“Seharusnya kasus HAM ini menjadi perhatian khusus dengan hadirnya Kapolda Sultra yang baru dengan cara segera menindaki pelaku pelanggaran HAM, bukan malah membuat kegiatan orasi unjuk rasa berhadiah yang sifatnya hanya seremonial belaka,” ucap Ikbal, Selasa (30/11/2021).
“Apalagi jika kita merefleksi kejadian terbunuhnya saudara kami dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, mahasiswa UHO yakni almarhum Randi dan Yusuf, mulai dari tahun 2019 yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian sampai saat ini belum ada juga tindakan yang jelas, Polda Sultra justru membuat kegiatan seremonial yang tidak jelas outputnya terkait kasus pelanggaran HAM di Sultra,” imbuhnya.
Ikbal mengatakan, dengan adanya kegiatan lomba orasi unjuk rasa berhadiah yang mengangkat tema Hak Asasi Manusia itu dianggap sebagai tamparan keras bagi idealisme aktivis pejuang kemanusiaan di Sulawesi Tenggara.
“Saya perlu sampaikan juga kepada seluruh elemen kelembagaan untuk tetap mengawal Polda Sultra dalam mempresur dan segera menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM di Sultra,” tutupnya.
(Redaksi) 683