Para siswa-siswi dan guru yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival Film Sains
LAYARSULTRA.COM, BOMBANA – Sungguh sebuah prestasi yang luar biasa bagi sebuah sekolah yang ada di daerah yang jauh dari kota namun dapat sukses menyelenggarakan festival berskala dunia.
Adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Bombana yang telah menyelenggarakan Festival Film Sains terbesar di dunia (Science Film Festival 2021) dengan melibatkan beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sekolah yang dilibatkan dalam penyelenggaraan festival ini diantaranya SMAN 10 Bombana, SMAN 11 Bombana dan SMAN 12 Bombana dengan peserta dari kegiatan ini adalah siswa-siswi dari kelas X, XI dan XII.
“Untuk Provinsi Sulawesi Tenggara, SMAN 03 Bombana terpilih menjadi sekolah penyelenggara Science Film Festival 2021,” kata Yakob Simson Barthimeus, Kepala SMAN 3 Bombana, Selasa (30/11/2021).
Pada festival tersebut, terdapat 17 film yang terpilih dari 5 negara yang ditayangkan secara daring pada tanggal 12 Oktober hingga 30 November 2021 di 52 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Ajang festival ini telah berkembang pesat sejak edisi perdananya di tahun 2005, yang menjadi acara Science Film Festival terbesar di dunia.
Science Film Festival 2021 ini merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Goethe–Institut Indonesia yang telah diselenggarakan untuk yang ke-12 kalinya dengan bekerja sama Kedutaan Besar Republik Federal Jerman Bagian Kerja Sama Pendidikan Bahasa Jerman (BKD), SEAMEO STEM-ED, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Universitas Paramadina.
Tujuan dari Science Film Festival 2021 adalah untuk menyajikan isu-isu ilmiah yang mudah diakses dan menghibur bagi khalayak luas serta menunjukkan bahwa sains bisa menyenangkan. Sains atau ilmu pengetahuan dapat dikomunikasikan dengan cara yang menghibur yaitu melalui media film dan eksperimen sederhana.
Festival kali ini dengan mengusung tema ‘Kesehatan dan Kesejahteraan’. Diselenggarakan secara daring karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Segala materi kegiatan berupa penayangan film dan eksperimen dilaksanakan melalui platform Zoom dan diatur langsung oleh tim Science Film Festival di Jakarta sebagai Host.
Yakob Simson Barthimeus mengaku sangat bangga karena sekolah yang dipimpinnya dipercaya untuk melaksanakan kegiatan ini di wilayah Sulawesi Tenggara.
Menurutnya hal ini dapat tercapai karena kemitraan yang dilakukan oleh sekolah dengan Goethe Institut di Jakarta melalui komunikasi yang intensif termasuk didalamnya karena prestasi yang dicapai sekolah dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini.
Selain itu, sesuai arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara bahwa dalam merealisasikan Visi dan Misi Pembangunan Sulawesi Tenggara di bidang pendidikan dalam platform SULTRA CERDAS maka sekolah-sekolah harus melakukan inovasi dan kreatifitas untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan pendidikan di satuan pendidikan masing-masing.
Hal ini pula yang memberikan inspirasi dan motivasi bagi SMAN 03 Bombana untuk terus membangun kerjasama dengan pihak-pihak yang dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan di SMAN 03 Bombana.
(Redaksi/Agus) 545