Tiga Desa di Konsel Dapat Bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif dari BKSDA Sultra

Penyerahan bantuan dari BKSDA Sultra

LAYARSULTRA.COM, KONSEL – Tiga desa yang masuk dalam kawasan konservasi lingkup Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) memperoleh bantuan pengembangan usaha ekonomi kreatif dari BKSDA Sultra.

Ketiga desa yang mendapatkan bantuan yakni Desa Ampera dan Desa Batu Putih di Kecamatan Kolono Timur dan Desa Labotaone di Kecamatan Laonti.

Bantuan itu diberikan kepada warga di tiga desa yang masuk kelompok kemitraan konservasi dan tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) pemberdayaan masyarakat yang wilayah desanya berbatasan dengan kawasan Suaka Margasatwa (SM) Tanjung Peropa dan SM Tanjung Amolengu.

Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Konsel Rasyid yang didampingi Kepala BKSDA Sultra Sakrianto Djawie dan Kasie Konservasi Wilayah II La Ode Kaida, Camat Kolono Timur Hamsir serta disaksikan para pimpinan OPD terkait dan unsur Forkopimca, bertempat di Balai Desa Batu Putih, Senin (6/12/2021).

Selain penyerahan bantuan, para Kepala Desa penerima manfaat melakukan penandatanganan pakta integritas untuk menjaga, merawat dan tidak menyewakan serta memperjualbelikan peralatan yang diberikan.

Bantuan yang diberikan terdiri dari peralatan berupa set sepatu, kaos kaki, penutup wajah dan baju pelindung panen lebah, mesin pemeras madu (ekstraktor), mesin pemarut kelapa, mesin pengolah aren, pukat, pancing rawe, pemecah mente dan perkakas dapur.

“Terimakasih kami ucapkan atas kepedulian BKSDA. Kita patut bangga karena dari ratusan desa se-Sultra yang masuk kawasan konservasi, desa kami menjadi salah satu yang mendapat perhatian. Kami berharap sinergitas di bidang lain antar lembaga ini bisa terjalin dan berkesinambungan yang dapat menyentuh kebutuhan langsung masyarakat desa lainnya,” ucap Wakil Bupati Rasyid mewakili Pemerintah Daerah Konsel dan masyarakat penerima manfaat.

Baca Juga :  Hadiri Upacara Mecaru Nawang Gempang dan Mosehe Wonua, Pj Bupati Koltim Dukung Kegiatan Keagamaan di Bumi Wonua Sorume

Bantuan tersebut dinilai sangat bermanfaat dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa, terlebih ditengah krisis pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian menjadi lesu sehingga membutuhkan penanganan dan perhatian dari semua elemen.

Rasyid mengatakan, sinergitas yang diharapkan dapat terjalin berupa kegiatan sosialisasi atau workshop terkait pemberian pemahaman bagi penduduk yang bermukim dekat kawasan konservasi yang berpengaruh besar terhadap suaka margasatwa, sebab masih banyak masyarakat yang minim pengetahuan mengenai aturan konservasi hutan.

“Masyarakat kita umumnya tidak paham satwa liar atau tumbuhan yang dilindungi dalam kawasan sehingga ada yang melakukan eksploitasi terhadap sumberdaya alam tersebut dan akhirnya tersandung kasus hukum. Hal ini perlu dihindari dengan melakukan edukasi atau sosialisasi antara BKSDA dan Pemda Konsel,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Sultra Sakrianto Djawie mengatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian dan peran serta BKSDA dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar kawasan konservasi dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

Juga sebagai bentuk implementasi tugas dan fungsi instansi dalam melaksanakan pemulihan ekosistem dan penataan kawasan serta pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan konservasi.

Baca Juga :  Raperda APBD Koltim 2022 Resmi Disetujui dan Disahkan Menjadi Perda

“Untuk itu kami berharap pengembangan kerjasama dan kemitraan di bidang konservasi sumber daya alam beserta ekosistemnya dapat dukungan penuh dari pemerintah Daerah setempat serta bisa saling berkolaborasi untuk kedepannya,” ujarnya.

(Redaksi/Agus) 1201

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *