Dirut PT HK Budi Harto (masker putih) saat diwawancara sejumlah awak media di lokasi Bendungan Ladongi. Foto/Supriadin.
LAYARSULTRA.COM, KOLTIM – Bendungan Ladongi yang telah selesai dikerjakan oleh PT. Hutama Karya (HK), hari ini Selasa (28/12) telah dilakukan peresmian oleh Presiden Jokowi.
Bendungan yang terletak di Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) ini dibangun sejak tahun 2016 dengan menelan anggaran sebesar Rp. 1,2 triliun.
Saat ditemui oleh awak media usai peresmian, Direktur Utama (Dirut) PT. HK Budi Harto mengatakan dengan adanya Bendungan Ladongi ini sangat banyak membawa manfaat bagi masyarakat.
“Selain untuk keperluan irigasi, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), penahan banjir serta sebagai wadah konservasi air, Bendungan Ladongi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata air,” ucap Budi, Selasa (28/12).
“Rencananya akan dijadikan pusat kegiatan dayung. Hal ini dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Koltim dan menjadi salah satu tujuan wisata di Sultra,” imbuhnya.
Budi menambahkan, pengelolaan Bendungan Ladongi ini selanjutnya menjadi otoritas penuh dari pihak PUPR apakah sudah dapat dibuka untuk masyarakat umum. PT. HK hanya sebatas melakukan pekerjaan bendungan itu.
“Hutama Karya sebagai BUMN, tentu siap menyukseskan program pemerintah untuk menyelesaikan serta melanjutkan pembangunan bendungan di Indonesia, meskipun tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi dalam mencapai target, dengan komitmen yang nyata kita dapat merampungkan Bendungan Ladongi ini,” ungkap Budi.
“Termasuk dalam melakukan perekrutan tenaga kerja untuk pembangunan Bendungan Ladongi, PT. HK merekrut tenaga kerja lokal sebagai wujud komitmen dalam melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar bendungan,” tambahnya.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bendungan Ladongi ini merupakan bendungan dengan tipe urugan batu inti tegak yang memiliki ketinggian dari dasar sungai 70 meter dengan panjang puncak 419,5 meter, kapasitas tampung 36,25 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 119,8 hektare.
Bendungan Ladongi juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebanyak 120 liter per detik, reduksi banjir sebesar 176,6 meter kubik per detik dan potensi listrik sebesar 1,3 megawatt. Bendungan ini dibangun pada tahun 2016 dan selesai tahun 2021 dengan biaya sebesar Rp. 1,2 triliun yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya (HK) KSO PT. Bumi Karsa.
Reporter : Supriadin
Editor : Agus
1259