MALUKU, SBB  

Diduga Sakit Hati, Kadispora SBB Tak Fungsikan Kabidnya Dalam Voksi Paskibraka

Foto kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten SBB

LAYARSULTRA.COM, SBB – Diduga memiliki masalah dan sakit hati, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Abraham Tuhenay tidak fungsikan Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Dewi dalam voksi Paskibraka.

Kepada awak media, Dewi mengaku kecewa dengan tindakan Kadispora yang seakan tidak menghargai dirinya sebagai Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga.

“Saya sebagai kepala bidang, punya tangung jawab besar untuk voksi Paskibraka, tetapi Kadis malah tak hargai saya, karena cuma ada masalah pribadi dengan suami saya Kadis memberikan voksi itu kepada orang lain yang bukan bidangnya karena orang orang itu dekat sama Kadis,” ungkap Dewi, Sabtu (9/4/2022).

Dewi menganggap Kadispora telah melanggar aturan dinas karena seharusnya voksi Paskibraka yang seharusnya ia dan anak buahnya yang harus berperan dan menjadi koordinator untuk paskibraka.

“Tetapi kadis tidak ada kompromi sama saya sebagai kepala bidang dan bahkan beliau pung hanya diam, dan bahkan saya pernah bertanya kepada beliau, gimana dengan kegiatan paskibraka, kata kadis tunggu saya balik dari MTQ baru saya keluarkan SK panitia, untuk kelola kegiatan paskibraka,” kata Dewi.

Namun selesai pulangnya dari kegiatan MTQ, Kadis melakukan rapat dinas dan tidak memberitahukan kepala bidang bahkan Kadis hanya melakukan rapat bersama orang dekatnya saja dan Dewi sebagai kepala bidang tak diikutkan untuk rapat.

Baca Juga :  Banyak Dugaan Korupsi di Sejumlah OPD Pemkab SBB, LSM BPD MPR Demo di Kejaksaan Minta Segera Diusut

“Saya juga bingung ini sebenarnya kenapa. Saya sebagai kepala bidang tidak di hargai, saya ini ditugaskan sebagai kepala bidang ini langsung ditunjuk dari Bapak Bupati, kenapa saya tidak dihargai,” kata Dewi.

“Dan yang anehnya saat dibentuknya panitia, saya ditaruh sebagai Wakil Ketua Panitia, saya punya bidang masa saya ditaruh sebagai Wakil Ketua, ini kan aneh,” imbuhnya.

Dewi mengatakan, Kadis seakan-akan melakukan hal ini sesuka dirinya, sebagai Kadis seharusnya tahu aturan bukan malah sembrono dalam mengambil kebijakan.

“Kenapa kegiatan ini tidak diberikan kepada staf saya yang sesuai bidangnya, justru memberikan hal ini kepada orang dekatnya yang tidak punya bidang disitu. Hanya ada masalah pribadi Kadis melakukan hal yang tidak sesuai aturan. Saya dan staf saya merasa tidak difungsikan sama sekali,” ujarnya penuh kecewa.

“Dan sebagai Kadis seharusnya bersikap rasional, bukan masalah pribadi dengan suami saya, di bawa – bawa ke dinas,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media ini belum berhasil terhubung dengan Kadispora Kabupaten SBB untuk melakukan wawancara dan konfirmasi atas masalah ini.

Reporter : Fauzan
Editor : Agus
748

Baca Juga :  Diwawancara Terkait Kebenaran Informasi Laporannya di Polda, Kadishub SBB Terkesan Berkelit

BACA JUGA :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *