Samsudin (berdiri berkacamata) saat berada di dalam rumah keluarga Malaano
LAYARSULTRA.COM, KOLTIM – Setelah ramai diberitakan oleh sejumlah media online beberapa waktu yang lalu, terkait keluarga tak mampu di Kelurahan Simbalai, Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), yang rumahnya nyaris mau ambruk, kini telah mendapatkan perhatian dari sejumlah pihak.
Setelah mendapat kunjungan langsung dari Pj. Bupati Koltim beserta sejumlah pejabat lainnya beberapa hari yang lalu, hari ini keluarga Malaano (70) mendapat kunjungan dari Samsudin, selaku perwakilan dari salah satu UPT Kementerian Sosial (Kemensos) yaitu Sentral Meohai.
“Jadi saya perwakilan dari Kementerian Sosial dalam hal ini merespon kasus terkait dengan adanya lansia yang tinggal di rumah tidak layak huni dan beliau juga merawat dua orang cucunya yang salah satunya itu mengalami disabilitas netra,” kata Samsudin kepada sejumlah awak media, Sabtu (24/4/2022).
Samsudin mengatakan bahwa pihaknya memang berkomitmen untuk membantu warga kurang mampu. Apalagi warga tersebut merupakan sepasang lansia dengan kedua cucunya. Bantuan diberikan agar mereka bisa mandiri.
“Yang pertama kita benahi adalah rumahnya terlebih dulu karena kita prioritaskan sekarang pada MCK yang memang itu sangat penting sekali karena itu setiap hari digunakan. Akan kita libatkan partisipasi dari keluarga juga masyarakat sekitar untuk bergotong royong memberikan bantuan,” jelasnya.
“Kemudian untuk cucunya yang mengalami disabilitas kita sudah memotivasi sekarang agar supaya dia bisa ikut bimbingan operasional di sentra kami, sehingga nanti dia bisa mandiri. Mungkin nanti akan kita ajar tentang bagaimana bermain musik, misalnya gitar, elekton, orjen dan menyanyi. Hal ini nantinya agar menjadi bekal dia untuk hidup mandiri,” imbuh Samsudin.
Berkat adanya pemberitaan dari sejumlah media, Samsudin merasa berterima kasih karena telah diberikan informasi terkait keadaan warga yang sangat tidak mampu sehingga pihaknya dapat mengetahuinya.
“Kami sangat berterima kasih kepada media yang telah menginformasikan persoalan ini. Dalam hal pembangunan salah satunya keterlibatan pers sangat penting karena bersifat menyuarakan dan juga mengawasi. Selain itu juga penting sekali peran pemuda disini karena pemuda itu harapan bangsa mereka biasanya punya kepedulian,” ucapnya.
Setelah mendapat informasi tersebut, Samsudin langsung meminta kepada teman – teman untuk segera merespon memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhannya dalam bentuk bahan dan barang bukan dalam bentuk uang.
“Dan kami langsung memberikan barang, karena kalau uang itu kan sensitif. Jadi langsung kita belanjakan barang nanti serah terimanya bahan bangunan seperti semen, pasir dan lainnya,” ujarnya.
“Dan harapan kami kepada bapak Malaano sekeluarga harus tetap semangat dalam menjalani hidup ini meskipun dalam taraf kekurangan. Selain bantuan dari kami dan pihak lain, juga dapat memanfaatkan lahan yang kosong untuk bercocok tanam sayuran atau lainnya serta senantiasa menjaga ibadahnya sebagai kewajiban orang beragama,” pesannya.
Di tempat yang sama, Lurah Simbalai Hamdan, SE., selaku pemerintah sangat mengapresiasi dan berterima kasih banyak dengan hadirnya perwakilan UPT Sentral Meohai dari Kementerian Sosial.
“Agenda beberapa waktu yang lalu yang belum terwujud untuk merealisasikan rumah yang tidak layak huni, Alhamdulillah sekarang sudah direalisasikan dan kami sangat berterima kasih banyak atas dukungan teman-teman dari Kementerian Sosial bahkan sudah meluangkan waktunya untuk datang berkunjung di wilayah kita ini dalam rangka menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial,” ucap Hamdan.
“Harapan saya kepada orang tua kita semua disini terutama orang tua saya setelah ada bantuan ini tolong digunakan dan dipelihara sebaik baiknya dan jangan pernah merasa bahwa bantuan pemerintah tidak pernah ada. Sebagai masyarakat harus bersyukur terutama dengan adanya bantuan tersebut,” harapnya.
Reporter : Supriadin
Editor : Ria
855