LayarSultra.com, Konawe Selatan – Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) telah menunjukkan dampak nyata dalam pemberdayaan masyarakat. Hasil positif terlihat di mana perpustakaan digunakan sebagai tempat berbagai macam kegiatan dalam rangka peningkatan keterampilan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Konsel, Drs.Sahrin,M.Si melalui PIC penanggung jawab Program TPBIS, Hj.Asni,.S.Sos.M.Ap. Ia menjelaskan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga perpustakaan berperan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki,” ungkapnya.
Asni menyebut, terbaru dengan program tersebut pihaknya melaksanakan pelatihan pengolahan limbah sekam padi menjadi pupuk tanaman hias. Serta pelatihan keterampilan merangkai bunga dari limbah plastik atau kresek.
“Kita ketahui bersama, sekam padi adalah limbah dari penggilingan padi yang terbuang sehingga dinas perpustakaan menginisiasi untuk mengundang PKK dan kelompok DasaWisma sebagai peserta pelatihan tersebut,” jelasnya.
“Begitupula dengan pemanfaatan limbah plastik, yang dapat bermanfaat dan menjadi sumber pendapatan dalam keluarga. Pesertanya kader PKK Konsel dan Dasa Wisma,” imbuhnya.
Melalui pelatihan itu, lanjutnya, mampu menambah pengetahuan literasi di bidang keterampilan kepada ibu-ibu dan mengaplikasikan ilmu yang telah di baca di perpustakaan daerah. Pihaknya juga bertekad, dapat meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat.
“Sehingga melalui program inklusi sosial, masyarakat Konawe Selatan menuju sejahtera. Karena dengan membaca dapat merubah kehidupan dengan berbagai ilmu keterampilan yang dimiliki melalui Perpustakaan Daerah,” pungkasnya.
Laporan : Akbar 525