LAYARSULTRA.COM, JAKARTA – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (NU) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan MoU bersama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI mengenai pengembangan wakaf yang memiliki potensi ekonomi secara produktif.
Penandatanganan MoU tersebut bertempat di Hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta, Rabu (27/7/2022). Dari pihak LAZISNU Sultra dihadiri langsung oleh Ketua Pengurus Wilayah LAZISNU Sultra Ustadz Kuat Mujabah.
Kegiatan itu dihadiri oleh Wamenag RI Zainut Tauhid Sa’adi dan perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala KUA yang menjadi percontohan ekonomi ummat, penerima manfaat ekonomi ummat serta sejumlah stakeholder pendamping program inkubasi wakaf produktif dan KUA percontohan ekonomi ummat.
Program ini merupakan upaya dari Kemenag RI dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat muslim yang dikemas melalui pemberdayaan dana zakat dan pengembangan harta benda wakaf.
Dan hingga saat ini sudah ada 36 lokasi KUA (Kantor Urusan Agama) percontohan ekonomi ummat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Pengurus Wilayah LAZISNU Sultra Ustadz Kuat mujabah mengatakan program ini sangat baik kedepannya jika ada keterlibatan Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebagai pendamping dari program ini.
“LAZ memiliki peranan penting untuk dapat mensukseskan program ini, dimana LAZISNU sendiri telah berjalan untuk program pendampingan ekonomi ummat yang telah dijalankan di beberapa kepengurusan cabang LAZISNU yang ada di Sulawesi Tenggara,” ucap Ustadz Kuat.
Kuat berharap, dengan adanya MoU tersebut dapat meningkatkan perekonomian ummat, khususnya bagi pengusaha yang terdampak Covid-19, kaum duafa, keluarga muda maupun calon pengantin.
“Karena program ini merupakan program yang sangat baik dan tentunya harus kita sukseskan bersama,” harapnya.
(Redaksi/Agus)
397
