LAYARSULTRA.COM, KENDARI – Dalam rangka menyambut Tahun Baru 1444 Hijriyah yang jatuh pada 30 Juli 2022, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kirab religi yang diikuti oleh ribuan siswa/siswi tingkat MI, MTs dan MA serta ormas Islam dan majelis taklim, Jumat (29/7/2022).
Salah satu organisasi Islam yang turut menyemarakkan kirab tersebut adalah Forum Kiai Sultra. Organisasi yang berisikan berbagai ulama dari Sulawesi Tenggara ini telah berdiri sejak tahun 2017 yang lalu dan telah memiliki pengurus cabang di beberapa kabupaten/kota se-Sultra.
Kiai Nurkholis selaku Ketua Forum Kiai Sultra menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kirab tersebut sebagai bentuk kegembiraan umat Islam dalam menyambut datangnya tahun baru hijriyah.
“Sebelumnya kami telah musyawarah antar pengurus untuk turut serta menyemarakkan kirab Peringatan Tahun Baru Islam yang digelar oleh Kanwil Kemenag Sultra,” ucap Kiai Nurkholis yang juga Pimpinan Ponpes Nurul Hidayah Al Mincis Kolaka.
“Harapan kami, semoga dengan pergantian tahun baru hijriyah ini dapat membawa umat Islam dalam persatuan dan menumbuhkan spirit untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” imbuh Ketua LBMNU Sultra ini.
Kirab 1 Muharram dengan tema “Hijrah Bersahabat Menuju Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat” ini, diinisiasi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Zainal Mustamin beserta seluruh jajaran Kemenag Sultra.
Selain itu, Kirab 1 Muharram ini juga dirangkaikan dengan pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Daerah (POSPEDA) ke-9 antar Pondok Pesantren se- Sulawesi Tenggara Tahun 2022 yang akan dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Muhlisin.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra Zainal Mustamin menyampaikan tujuan digelarnya kirab ini untuk menyemarakkan tahun baru Islam dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
“Kita sama-sama berdoa semoga tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya kita senantiasa sehat dan kita menjadi masyarakat yang damai, tenang dan rukun di bawah perlindungan Allah SWT,” kata Kakanwil.
Terpantau di lapangan, kurang lebih 14.444 orang dari berbagai elemen masyarakat Sulawesi Tenggara baik dari madrasah, pondok pesantren, majelis taklim maupun ormas dan paguyuban tumpah ruah ke jalan mengikuti kirab tersebut.
(Redaksi/Agus)
982
BACA JUGA :
