LayarSultra.com, Konawe Selatan – Konsorsium Lembaga Pemerhati Pembangunan (KLPP) Konawe Selatan (Konsel) Menggelar Aksi Unjuk Rasa (Unras) di perempatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Konawe Selatan. Senin, 01/08/2022
Dalam aksi tersebut, para Demonstran menyoroti terkait pembangunan pasar modern di Desa Andoolo Utama Kecamatan Buke yang mana bangunannya bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dinilai cacat kontruksi.
Tak sampai disitu, Bentuk protes puluhan pemuda yang tergabung dalam lembaga tersebut juga melakukan aksi unjuk rasa di kantor Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Konsel.
Iswan Safar, selaku Koordinator aksi dalam orasinya mengaku, bahwa progres pengerjaan bangunan itu, ditemukan beberapa bagian kontruksi diduga dikerjakan asal-asalan. Hal itu kata Iswan, berdasarkan temuan hasil investigasi KLPP di lapangan.
” Beberapa item pekerjaan yang kami nilai dikerja asal yakni, pengerjaan besi dan sambungan anyaman besi slop tidak sesuai gambar, selain itu para pekerja tidak dibekali alat kesehatan dan keselamatan kerja,” Ucapnya
” Sangat disayangkan, pihak perusahaan tidak menerapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP),” kata Iswan.
Olehnya itu, Dinas Perindag sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Penjabata Pembuat Komitmen (PPK) serta tim teknis diduga tidak melakukan pengawasan yang baik kepada pihak perusahaan yang menangani proyek tersebut.
Atas dasar itu, sehingga KLPP Konsel mendesak, Bupati dan Wakil bupati, DPRD Konsel dan Kadis Perindag untuk segera meninjau langsung progres pembangunan pasar moderen tersebut.
Sementara itu, Plt Kadis Perindag Konsel Saribana, saat menemui massa aksi mengungkapkan terimakasih kepada KLPP Konsel yang telah membantu pemerintah dalam melakuan pengawasan disektor pembangunan.
” Aspirasi adik-adik sudah saya terima dengan senang hati, olehnya itu apa yang menjadi tuntutan massa aksi secepatnya akan ditindak lanjuti,” ucap Saribana.
Terkait temuan KLPP Konsel, adanya item yang diduga dikerja asal atau tidak sesuai RAB, Saribana berjanji akan segera turun lapangan mencari fakta tersebut.
” Terkait pengawasan umum, kami sudah jadwal setiap minggunya untuk melakukan kontrol dilapangan, namun untuk pengawasan secara teknis, itu ada rana yang menangani,”terang Saribana.
Laporan : Akbar
246
Komentar