Foto : ilustrasi
LAYARSULTRA.COM, KONSEL – Seorang siswi di SMAN 6 Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), berinisial HR (16) melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konsel pada Senin malam, (26/9/2022).
HR sendiri diketahui tercatat sebagai siswi kelas XII di SMAN 6 Konsel. Menurut Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bagian Kesiswaan Nursia, S.Pd saat ditemui di ruangannya pada Rabu (28/9) menuturkan, HR ini berkali-kali tidak mau mengakui jika dirinya tengah berbadan dua.
“Anak ini sebenarnya rajin, pintar dan menjadi kebanggaan di kelasnya. Awalnya ada desas desus dari beberapa temannya kalau HR ini tengah berbadan dua. Perwalian kelasnya pun melakukan pengecekan dan meminta HR untuk berterus terang namun HR bersikeras bahwa dirinya tidak hamil,” ucap Wakasek.
Namun seiring berjalannya waktu kondisi fisik HR semakin mencurigakan dan bertambah meyakinkan jika dia sedang hamil. Wali kelas HR kembali menginterogasi dan melakukan pendekatan agar HR mengaku akan tetapi HR sampai bersumpah tetap tidak mau mengakuinya.
“Akhirnya untuk membuktikan semua itu kami bawa HR ke bidan, saat dilakukan tes pack negatif. Lalu kami bawa ke Puskesmas Andoolo dan dari pemeriksaan dokter ternyata telah hamil sekitar 5 bulan,” terangnya.
Setelah diperiksa dokter dan dinyatakan hamil, HR dan keluarganya tetap membantah bahwa itu tidak benar hamil. Mereka bahkan mengatakan itu merupakan penyakit.
“Untuk meyakinkan lagi itu penyakit atau hamil maka kami bersama HR dan orangtuanya melakukan USG di RSUD Konsel dan dinyatakan telah hamil memasuki hampir 8 bulan,” sebutnya.
“Kami pun berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Papawu, Kecamatan Andoolo Barat, Konsel, dimana HR dan keluarganya bermukim, untuk menyelesaikan masalah ini,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Papawu Arianto membenarkan terkait kasus itu dan telah dilakukan pemanggilan terhadap HR dan keluarganya. Namun lagi-lagi HR membantah jika dirinya hamil. Bahkan keluarganya juga keberatan terhadap isu-isu dari masyarakat yang mengatakan HR hamil.
“Kami sudah memanggil anak tersebut beserta keluarganya tapi tetap menyangkal jika hamil. Bahkan anak tersebut sampai membuat pernyataan diatas materai jika dirinya tidak hamil dan mengingkari hasil USG. Pihak sekolah juga sudah menyerahkan anak ini kepada kami selaku pemerintah desa,” tutur Arianto di kediamannya, Rabu (28/9).
Dan kini bantahan HR serta keluarganya termentahkan dengan sendirinya setelah diketahui HR melahirkan bayi laki-laki di RSUD Konsel pada Senin malam.
Saat ditemui di kediamannya, ibu kandung HR dan ayah tirinya mengatakan awalnya mereka tidak percaya jika HR hamil karena sudah berkali-kali disuruh mengaku HR tetap bersikukuh jika dirinya tidak hamil.
“Kami sudah berkali-kali menanyakan kepada anak kami pak, tapi dia tetap tidak mau mengakui jika sedang hamil,” tutur Sartina ibu kandung HR.
“Apalagi saya saat itu juga sedang hamil tua jadi berusaha untuk tidak berpikiran negatif terhadap anak saya ditambah dia tidak juga mengaku,” imbuhnya.
Ayah tiri (ayah sambung) HR bernama Ardin menambahkan setelah terbukti melahirkan barulah HR menyebutkan siapa pelaku yang menghamilinya dan hanya sedikit menceritakan kronologis kejadiannya, ia masih belum mau terbuka terhadap keluarganya sendiri.
Ternyata yang menghamilinya masih keluarga dekatnya, yakni suami dari adik kandung ibu HR yang tinggal di Desa Lalonggasu, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel. Saat itu HR mengaku sedang tidur bersama anak perempuan dari terduga pelaku dan terjadilah hal tak senonoh itu.
“Ini status suami dari adiknya ibu HR duda karena sudah meninggal istrinya. HR menyampaikan jika peristiwa itu terjadi saat ia sedang tidur dirumah omnya ini,” kata Ardin.
“Itu pelaku dan keluarganya sudah membawa pulang HR dari RSUD Konsel ke Desa Lalonggasu serta menyatakan siap bertanggungjawab terhadap HR. Saat ini sementara mereka persiapkan untuk adatnya,” sambungnya.
Sartina dan keluarga mengaku merasa dibohongi oleh anaknya sendiri karena dari awal hingga USG tetap tak mau mengakui jika hamil.
“Saya selaku ibu kandungnya merasa dibohongi oleh anak saya sendiri karena sudah berkali-kali dia tetap tidak mengaku dan sekarang terbukti telah melahirkan,” sesalnya.
(Redaksi)
1483