Jelang Pelaksanaan Pilkades Serentak 2022, Pemda Koltim Gelar Deklarasi Damai

LAYARSULTRA.COM, KOLTIM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim) menggelar deklarasi damai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang 1 Kabupaten Kolaka Timur tahun 2022 untuk periode 2023-2029, bertempat di Aula Pemda Koltim, Kamis (17/11/2022).

Deklarasi damai ini dihadiri oleh Plt. Bupati Kolaka Timur, Plh. Kapolres Koltim, Perwakilan Kejaksaan Kolaka, Danramil 1412-01 Tirawuta, Kapolsek Tirawuta, Kapolsek Ladongi, Kapolsek Lambandia, Kapolsek Lalolae, Kapolsek Uluiwoi, sejumlah pimpinan OPD, staf ahli, para asisten, para Camat dan para calon Kepala Desa se- Kabupaten Kolaka Timur.

Pilkades serentak tahun 2022 ini akan diikuti oleh 83 desa yang tersebar di 12 kecamatan se- Kabupaten Kolaka Timur yang akan dilaksanakan pemilihan dan pemungutan suara secara serentak pada tanggal 19 Desember 2022.

Tujuan dari deklarasi damai yang dihadiri oleh para calon kepala desa serta panitia penyelenggara pemilihan kepala desa serentak adalah agar penyelenggaraan Pilkades serentak di tahun 2022 ini berjalan dengan lancar, aman, damai, kondusif serta demokratis.

Dalam sambutannya, Plt Bupati Koltim Abdul Azis menyampaikan Pilkades ini merupakan amanat dari peraturan perundang- undangan yang diatur dalam Undang-Undang Desa, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Dalam Negeri serta Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Timur Nomor 14 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Kolaka Timur Nomor 35 tahun 2016 yang semuanya mengatur tentang Pilkades dan pelaksanaannya.

“Pilkades serentak di Kabupaten Kolaka Timur bukan merupakan suatu hal yang baru akan tetapi dinamika pemilihan kepala desa selalu berkembang, yang bisa saja menimbulkan pergeseran dan disharmonisasi yang tidak baik di tengah-tengah masyarakat yang bisa melahirkan konflik di desa,” ucap Abdul Azis.

“Kami menghimbau agar selama tahapan pelaksanaan Pilkades serentak berlangsung semua lapisan masyarakat dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan menghindari gesekan yang dapat memecah belah persatuan dan kekeluargaan di masyarakat apalagi sampai melakukan tindakan provokatif yang dapat memancing keributan di masyarakat baik antara calon kepala desa dan para pendukung kepala desa,” imbaunya.

Abdul Azis mengatakan dalam sebuah pesta demokrasi perbedaan itu pasti ada, tapi perbedaan itu hanya sementara pada saat pemilihan saja dan setelah selesai pemilihan kita tetap bersatu, bergandengan tangan dan bekerjasama dalam membangun desa yang kita cintai.

Baca Juga :  Ditarget Minimal 50 Persen, Seluruh Kecamatan di Koltim Gencar Percepat Vaksinasi Covid-19

“Pilkades ini merupakan ajang untuk memilih pemimpin di desa maka hanya akan ada satu pemenang, yang terbaiklah yang akan jadi pemenang. Saya menghimbau bagi calon kepala desa nanti yang menang jangan bereforia berlebihan jadilah calon pemimpin yang sejuk dan saling menghormati antar sesama calon kepala desa dan para pendukung calon kepala desa yang lain,” pesannya.

Untuk itu bagi calon kepala desa yang ikut berkompetisi di 83 desa yang ikut dalam pemilihan kepala desa serentak harus mempersiapkan diri dan mental untuk siap menang dan siap kalah, calon kepala desa harus siap dan legowo untuk menerima apa pun hasil keputusan akhir di kemudian hari dan kuncinya kita tetap menjaga kerukunan dan kekeluargaan di desa. Kalau ada calon kepala desa yang tidak siap kalah jangan ikut mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa.

“Kembali saya mengingatkan kepada calon kepala desa jangan mudah terpancing dan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan mengadu domba dan menjatuhkan lawan dalam Pilkades serta jangan sampai ada ketegangan antar sesama pendukung baik sebelum pemilihan dan sesudah pemilihan. Ingatlah bahwa kita semua ini bersaudara,” ucapnya.

“Saya juga berpesan nanti siapapun yang terpilih menjadi kepala desa harus bisa merangkul kembali pendukung dan pihak lawan agar kembali bersatu setelah terjadi perdebatan dan perbedaan pilihan dalam Pilkades, sedangkan untuk calon kepala desa yang belum beruntung harus ikhlas menerima kekalahan dan siap mendukung siapapun yang menang dalam pemilihan kepala desa,” imbuhnya.

Abdul Azis berpesan kepada calon kepala desa terpilih nanti yang telah diberikan mandat dan kepercayaan oleh masyarakat dalam memimpin desa selama enam tahun kedepan setelah pelantikan nanti buatlah program yang tepat, sehingga visi dan misi dapat terealisasi dengan baik yang dapat menjadi satu kesatuan dalam upaya mendukung Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (GEMAS) untuk satu tujuan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur.

Baca Juga :  KBM FT UNU-Sultra Desak Birokrasi Lakukan Transparansi Terkait Pengelolaan Keuangan Kampus

“Demi kelancaran pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di tahun 2022, tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan membantu dalam mensukseskan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di kabupaten Kolaka timur tahun 2022 dan siap mengawal tahapan pelaksanaan Pilkades sampai dengan selesai,” ungkapnya.

Abdul Azis berharap kepada seluruh panitia pemilihan kepala desa, baik di tingkat kabupaten maupun panitia pemilihan kepala desa tingkat desa dapat bekerja sama dan bekerja secara profesional dalam mewujudkan pemilihan kepala desa yang langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil.

“Dan saya mohon kepada bapak Kapolres dan bapak Dandim 1412 Kolaka untuk memberikan pengarahan kepada calon kepala desa dan panitia pelaksana pemilihan kepala desa serentak guna menciptakan pemilihan kepala desa yang kondusif, aman dan demokratis,” tutupnya.

Reporter : Supriadin 462

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *