Gelar RDP, DPRD Konsel Soal Pembangunan Pasar Kuliner Kecamatan Kolono

Layarsultra.com, Konawe Selatan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melalui Komisi II menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Penempatan Lokasi Kegiatan Proyek Pasar Kuliner yang menyimpang dari Perencanaan/Musrembang dimana Titik Lokasi Kegiatan Pasar Kuliner Kecamatan Kolono tersebut berada dalam Lokasi Sarana Lapangan Sepak Bola.

Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi II, Nadira bersama Anggota serta dihadiri OPD terkait, Camat Kolono dan Lurah

” Seharusnya sebelum melakukan aktifitas pembangunan terlebih dahulu mendiskusikan kepada masyarakat dan pemerintah setempat terkait penempatan pasar kuliner tersebut,” Ujar Nadira. Senin, 28/08/2023

Sementara Anggota DPRD lainnya, Muh. Yusri juga mengatakan, untuk kegiatan ini masuk dalam pokir kami namun kegiatan penempatan pembangunan pasar kuliner tersebut kami sudah menyerahkan kepada dinas dan pemerintah setempat.

Sementara itu, Dr. Sabrillah Taridala anggota DPRD Komisi II menambahkan bahwa penempatan pasar kuliner kecamatan kolono tidak estetik sementara bangunan tersebut memasuki tahap 90%.

Di kesempatan itu, Camat Kolono, Mandar mengatakan terkait pembangunan lokasi pasar kuliner kecamatan kolono agar tidak terjadi polemik berkepanjangan kami menyerahkan kepada anggota dewan untuk memonitoring langsung agar semua berjalan dengan baik dan tuntas.

Baca Juga :  KPU Konsel Resmi Tetapkan Perolehan Suara Pilkada 2024, Paslon Irham - Wahyu Raih Suara Terbanyak

Menanggapi hal tersebut, Kadis Perindag Konsel H. Saribana mengatakan pembangunan wisata kuliner kecamatan kolono tidak masuk dalam musrembang kabupaten. Namun kegiatan tersebut masuk dalam kegiatan Reses DPRD yang berada di Dapil IV. Saya tidak turun langsung melihat tempat lokasi tersebut.

“Namun, Secara pribadi sangat menghargai pokir. Saya sudah menyampaikan dari awal agar penempatan bangunannya estetik dan bagus. Namun ini menjadi pengalaman kita bersama dan ini menjadi kelalaian saya karna tidak mengontrol sehingga penempatan pembangunan ini tidak sesuai dan tidak estetika seperti yang kita lihat saat ini”ungkapnya

Laporan : Akbar

407

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *