Layarsultra.com, Konawe Selatan – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang dinahkodai Hj St Hafsa itu menggelar peringatan Hari Anak Nasional tahun 2023 yang dirangkaikan dengan pengukuhan Forum Anak Konawe Selatan (Fansel), di halaman kantor DP3A Konsel, Kamis, 7/9/2023.
Sekda Konsel Hj St Chadidjah melalui Asisten III Setda Konsel, Syamsul mengajak seluruh pihak jadikan momentum HAN 2023 ini sebagai momen introspeksi diri elemen pemerintah, orang dewasa dan orang tua.
“Kita harus bahu membahu untuk memenuhi hak dasar anak. Seperti hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan hak partisipasi. Utamanya melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi,” ujar Syamsul saat membuka kegiatan.
sejalan dengan tema Hari Anak Nasional “Anak Terlindungi Indonesia Maju”. Kata dia, Pemerintah dengan ini menunjukkan keseriusannya dalam menangani berbagai isu terkait perlindungan anak.
“Anak sebagai generasi penerus bangsa nantinya akan menjadi pemegang kendali pemerintahan. Mereka aset berharga bagi bangsa yang harus dilindungi, dibentuk karakternya sehingga tumbuh jadi sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter,” ucapnya
Pemkab Konsel, lanjutnya, komitmen menjamin pemenuhan hak anak di kabupaten Konawe Selatan sebagai upaya mewujudkan kabupaten layak anak. “Kami berharap nantinya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak kita di Konawe Selatan,” tandasnya.
Senadan dengan itu, Kadis DP3A Konsel, Hj St Hafsa mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional jadi momentum penting untuk mengingatkankan kembali bahwa anak-anak adalah cerminan masa depan bangsa ini.
“Jika anak-anak berprestasi dan berkualitas unggul, maka seperti itulah bangsa kita kedepannya. Anak-anak adalah aset yang harus dipastikan memperoleh hak dan perlindungan,” ucapnya
Hal itulah yang menjadi semangatnya mewadahi terbentuknya forum anak di Konawe Selatan. Karena, lanjutnya, Forum Anak adalah rumah untuk setiap anak. Sebagai wadah dalam mengkomunikasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak, guna menekan kekerasan terhadap anak.
“Forum Anak di Konsel ini terbentuk pada Jumat 25 agustus lalu, dan forum ini akan membantu sebagian tugas tugas kita. Mereka inilah yang akan menjadi pelopor dan pelapor dalam membela hak anak,” ujar mantan kadis kominfo konsel ini
Untuk diketahui, dalam peringatannya dirangkaikan beragam lomba. Lomba Untuk tingkat SMP yakni pidato bahasa inggris, storytelling, dan lomba desain poster menggunakan canva.
“Untuk tingkat kanak-kanak yakni lomba labirin, memindahkan gelas menggunakan balon estafet, dan lomba memindahkan kelereng estafet. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik dan kemampuan anak-anak kita,” bebernya.
Sementara itu Ketua Forum Anak Nasional Konawe Selatan (Fansel), Reyhan akbar mengatakan mereka yang dikukuhkan adalah siswa siswi SMP yang tersebar di seluruh kecamatan di Konsel.
“Anggotanya, kurang lebih sebanyak 55 orang. Setelah dikukuhkan kita akan menjalankan sejumlah program, seperti mendorong tersedianya kartu anak sebagai salah satu hak anak di Indonesia khususnya Konawe Selatan. Itu langkah awal kita di Forum Anak ini,” ungkap siswa SMPN 1 Konsel itu.
Lebih lanjut remaja 14 tahun tersebut menyatakan siap mengadakan evaluasi tahunan terkait kinerja dan problem yang dihadapi.
“Tugas kami adalah pelopor dan pelapor dalam perlindungan terhadap anak. Karena masih banyak anak yang jadi korban kekerasan, takut melapor. Entah karena ancaman atau lainnya. Olehnya itu kita bersama-sama meyakinkan, bahwa anak Konawe Selatan harus terjamin haknya dan terlindungi,” tutupnya
Laporan : Akbar

Komentar