LAYARSULTRA.COM, KONSEL – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan dalam rangka kaji banding tentang pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kunjungan kaji banding tersebut diterima oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga didampingi Kepala Bappenda Sahlul, Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Sandi I Putu Darta serta Kepala BPKAD Nisbanurrahim di Rumah Jabatan Bupati, Jum’at (17/11/2023).
Rombongan kaji banding tentang pengelolaan PAD Konsel dipimpin Ketua Komisi II DPRD Muna LM Sahlan didampingi Anwar, Ilham Tang, Syukri, La Ode Dirun, La Ode Ando sebagai anggota dan Sekwan Muna La Kore bersama La Ode Muslim selaku Kepala Bagian Fasilitas Pengganggaran.
“Alhamdulillah, Konawe Selatan mendapat kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Muna dalam rangka kaji banding terkait pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selanjutnya masuk di APBD Konsel untuk kemudian dikelola sebagai sumber pembiayaan pembangunan,” kata Bupati Konsel saat menerima rombongan Komisi II DPRD Muna.
Surunuddin mengatakan kehadiran anggota DPRD Muna di Kabupaten Konsel ini merupakan suatu kehormatan bagi pemerintah daerah. Terlebih lagi Konsel dan Muna merupakan kabupaten yang bertetangga yang hanya dibatasi dengan laut. Selain itu di Konsel juga banyak dihuni warga dari Kabupaten Muna, khususnya di daerah dekat perbatasan.
“Terima kasih atas kunjungannya. Atas maksud dan tujuannya, Badan Pendapatan Daerah Konsel sebagai instansi teknis tentunya akan memberikan informasi dan kebutuhan lainnya,” ujar Surunuddin.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Muna LM Sahlan mengaku, kunjungannya di Konawe Selatan itu tidak lain adalah dalam rangka melakukan kaji banding terkait pengelolaan Pendapatan Asli Daerah. Meski daerah yang masih kategori baru, tetapi dalam pengelolaan anggaran dan PAD dinilai cukup baik.
“Kami dari Komisi II DPRD Muna ke Konsel untuk melakukan kaji banding tentang pengelolaan potensi PAD. Semoga informasi yang kami dapat menjadi bagian dalam pemetaan dan pendataan pengelolaan PAD di Muna,” ucapnya.
(Redaksi/Agus)
