Konsel  

Harapkan Pilkada Damai, Komunitas Pemuda Konsel Gelar Dialog Kolaborasi Merawat Demokrasi

LAYARSULTRA.COM, KONSEL – Seiring berjalannya tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024, sejumlah figur dan bakal kandidat calon telah banyak bermunculan di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Para bakal calon dan tim gencar memperkenalkan diri baik melalui media baliho, banner, WhatsApp grup maupun media sosial lainnya dan telah menjadi diskusi publik, termasuk saling menawarkan program atas program bakal calon yang dijagokan.

Untuk merawat demokrasi yang damai, sejuk dan bermartabat dan tetap menjaga tali silaturahmi, Komunitas Pemuda yang digagas Warkop Andoolo melalui CEO Sasliansyah bakal menggelar dialog Pilkada bertemakan “Kolaborasi Merawat Demokrasi”. Dialog tersebut bakal menghadirkan sejumlah pembicara seperti dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), GP Ansor dan Teras Literasi.

“Kegiatan yang hendak diselenggarakan ini hanya merupakan dialog Pilkada dalam rangka menjaga kolaborasi dan merawat demokrasi di bumi Konawe Selatan jelang Pilkada Konsel di akhir tahun 2024 mendatang. Untuk kegiatan dialog tersebut, rencana digelar pada Kamis, 13 Juni 2024 di Warkop Andoolo,” kata CEO Warkop Andoolo Sasliansyah kepada awak media, Rabu (12/6/2024).

Baca Juga :  Realisasikan Usulan Masyarakat, Anggota DPRD Konsel Ramlan Serahkan Bantuan Perbengkelan dan Pertukangan

Menurut penggagas Dialog Pilkada ini, jelang Pilkada Konsel, sejumlah diskusi dan dialog terkait figur dan program bakal calon terus menjadi pembahasan. Baik itu melalui pesan pesan WhatsApp grup, media sosial Facebook, maupun melalui diskusi bebas di warung kopi sering terdengar dan menjadi pokok pembahasan.

“Agar tercipta Dialog Pilkada dalam rangka merawat demokrasi, kami menggagas dialog bersama dengan menghadirkan para pemuda, tokoh ataupun lembaga swadaya di bumi Konsel,” imbuhnya.

Sasliansyah yang juga Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Konsel ini mengaku, kegiatan dialog yang diselenggarakan tersebut adalah langkah awal. Semoga kegiatan ini dapat terselengga dengan baik dan menjadi perhatian banyak pihak. Selain itu dialog ini dapat melahirkan isu atau ide ide menyatukan Konawe Selatan tanpa adanya perbedaan atau konflik dengan perbedaan pilihan jelang Pilkada.

“Ini hanya dialog biasa. Harapan kita melalui dialog ini akan melahirkan ide dan issu, kiranya Pilkada Konsel tidak melahirkan perbedaan yang muaranya ada sentil menyentil sesama masyarakat Konsel,” tutupnya.

(Redaksi/Agus)

385

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *