KPAD Kabupaten Konsel menghimpun informasi dari keluarga santri ponpes yang hilang.
LAYARSULTRA.COM, KONSEL – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) memberikan perhatian terhadap hilangnya salah satu santri Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Darur Raihanun Nahdlatul Watan (NW) atas nama Agung Kurniawan (14), yang hilang sejak 25 Februari 2024 lalu di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua KPAD Kabupaten Konsel Asriani, S.Kep. Ns., mengatakan terkait kasus anak hilang di Ponpes NW Ambaipua, KPAD Kabupaten Konsel sudah melakukan penelusuran sejak 3 Juli 2024 dan penjangkauan kasus dengan menghimpun informasi dari pihak keluarga korban, pihak pondok pesantren dan pihak kepolisian untuk menghimpun permasalahan dan mengawasi proses tetap berjalan.
KPAD Konsel pun sudah menyampaikan ke pihak KPAI yang ditembuskan ke Kapolri melalui laporan aduan terkait masalah ini.
“Kami tetap berkoordinasi dengan keluarga korban untuk mendapatkan informasi terkini yang kiranya membantu proses pencarian dan juga koordinasi tetap kami bangun dengan kepolisian yang saat ini masih mencari korban,” kata Asriani, Jumat, (26/7/2024).
Asriani menjelaskan, sejak KPAD Kabupaten Konsel dilantik 28 Mei 2024 lalu, dan sejak pertengahan Juni 2024 kasus yang dilimpahkan hasil penelusuran oleh Satgas UPTD DP3A Konawe Selatan, sejak tahun 2023 hingga Mei 2024 terdapat 12 kasus mandeg.
Dari 12 kasus tersebut, 11 kasus dalam wilayah hukum Polres Konawe Selatan dan 1 kasus dalam wilayah hukum Polres Kota kendari.
“Sedangkan kasus yang didapatkan dari laporan pengaduan masyarakat, baik itu dari laporan aduan langsung ke kantor KPAD Kabupaten Konsel maupun laporan lewat contact person KPAD terdapat 4 kasus,” ucapnya.
Asriani menambahkan, dari kasus yang di terima, KPAD sudah melakukan penelusuran dan penjangkauan kasus dimana 1 kasus sedang di tangani oleh Polda Sulawesi Tenggara.
“Dan saat ini ada 1 kasus ditangani Polsek, 8 kasus masih dalam penanganan Polres Konawe Selatan dan 2 kasus telah berhasil ditangani KPAD dan sedang dalam tahap penanganan trauma,” imbuhnya.
(Redaksi/Agus)
