LAYARSULTRA.COM, KONSEL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata resmi meluncurkan Motif Tradisional Daerah Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2024.
Kegiatan ini digelar di salah satu hotel di Kota Kendari pada Selasa, 12 November 2024, dan dibuka oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga serta dihadiri oleh Ketua DPRD Konsel beserta anggota, Sekretaris Daerah Konsel, Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara, Ketua Dekranasda Konsel, Ketua Lembaga Adat Tolaki (LAT) Konsel, pimpinan Forkopimda, para pejabat pemerintah daerah, tokoh adat, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga menjelaskan bahwa peluncuran motif tradisional ini merupakan langkah nyata dalam memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas.
“Konawe Selatan sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi, memiliki berbagai simbol dan motif yang menjadi identitas kita. Motif-motif yang kita luncurkan hari ini bukan hanya sekadar desain, tetapi mengandung makna mendalam sebagai warisan leluhur yang perlu kita lestarikan,” kata Surunuddin.
Lebih lanjut, Surunuddin menjelaskan bahwa motif tradisional ini mencerminkan nilai-nilai kehidupan, kearifan lokal, serta semangat gotong-royong dan persatuan yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Konawe Selatan.
Ia berharap, peluncuran motif ini dapat menjadi momentum bagi generasi muda untuk lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan warisan budaya daerah.
“Motif tradisional ini diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan yang dikenal tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. Kami berharap motif ini dapat menjadi salah satu produk unggulan yang memperkaya industri kreatif daerah, meningkatkan perekonomian lokal, serta memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha kreatif dan UMKM,” ucap Surunuddin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Konsel, Suhartin menjelaskan bahwa pencetusan motif tradisional daerah ini dilakukan dengan melibatkan para pengurus Lembaga Adat Tolaki se-Konawe Selatan.
“Upaya melestarikan kearifan lokal melalui motif tradisional ini merupakan bentuk identitas daerah Konawe Selatan,” ujar Suhartin.
Dengan peluncuran motif tradisional ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan berharap dapat memperkuat identitas budaya lokal sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan motif tersebut dalam berbagai produk lokal.
Peluncuran ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya daerah sebagai aset berharga.
(Redaksi/Agus) 47