LAYARSULTRA.COM, KENDARI – Sejak dilantiknya Aswan sebagai Gubernur LSM LIRA Sultra pada tanggal 11 November 2022 yang lalu yang digelar di salah satu hotel di Kabupaten Konawe, tak ada gerakan maupun upaya untuk membesarkan lembaga LSM LIRA di wilayah Sultra hingga saat ini.
Padahal isu Sultra sangatlah banyak, baik itu isu politik, sosial, maupun isu-isu lainnya, padahal sesuai peruntukannya LSM LIRA 45 meliputi kegiatan organisasi kemasyarakatan LSM, Penggiat Anti Korupsi, Bela Negara, dll. Namun semuanya tak pernah ada gerakan untuk mencoba menyuarakan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati LSM LIRA Konawe Selatan Soni Septyawan pada awak media usai menggelar konferensi pers di salah satu cafe yang ada di Kota Kendari, Rabu (15/1/2025).
Salah satu contoh lanjut Soni, terkait yang masih hangat-hangatnya adanya Muswil sekaligus pelantikan pengurus DPW Lira Kelas 35 terdapat penggunaan Logo Lama LSM LIRA dalam spanduk/baleho kegiatan Muswil Lira Kelas 35 yang digelar di salah satu Hotel di Kota Kendari, itu tidak ada sekali gerakan dari DPW LSM LIRA untuk melaporkan ke Polda Sultra terkait penggunaan logo LSM LIRA lama.
“Selaku Gubernur LSM LIRA Sultra bukan menyelesaikan masalah terjadinya penggunaan Logo LSM LIRA justru menghindari tanggung jawabnya bahkan terbang ke Jakarta merengek-rengek pada Pimpinan tertinggi LSM LIRA di Pusat meminta agar dirinya tetap dipertahankan dari jabatanya sebagai Gubernur LSM LIRA di Sultra,” pungkasnya.
“Tentunya ini merupakan kegagalan Saudara Aswan sebagai Gubernur LSM LIRA, banyak sekali kader-kader militan potensi LSM LIRA yang dipecatnya dengan alasan tidak jelas dan tanpa berkonsultasi dengan DPP LSM LIRA,” ucap Soni.
Untuk itu, Soni yang juga selaku Bupati LSM LIRA Konawe Selatan bersama Kader LSM LIRA yang tersebar di Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara mendesak DPP LSM LIRA untuk segera mengeluarkan Surat Penunjukan Caretaker Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM LIRA Sultra untuk melakukan penggantian DPW LSM LIRA Sultra Aswan selaku Gubernur LSM LIRA di Sultra.
“Alasan kami (LSM LIRA), sejak LSM LIRA di pimpin saudara Aswan selaku Gubernur LSM LIRA di Sultra tidak ada sama sekali perkembangannya seolah mati suri ini di LSM LIRA Sultra,” pungkasnya.
Selain itu juga Soni membeberkan, ketidakmampuan Aswan dalam memimpin LSM LIRA di Sultra seperti Kantor Sekertariat LSM LIRA di Sultra tidak ada, yang seharusnya LSM LIRA yang begitu besar namanya harusnya memiliiki kantor di jantung Kota Kendari.
“Aswan selaku Gubernur LSM LIRA Sultra kami menilai bukanlah sosok pemimpin organisasi yang baik, tidak memiliki tanggung jawab untuk membesarkan LSM LIRA di Sultra justru pandai membuat peta komflik di antara pengurus DPD LSM LIRA,” ucapnya.
“Sehingga menjadikan kepengurusan LSM LIRA di tiap Kabupaten/Kota di Sultra menjadi amburadul, ditambah lagi Aswan kami nilai tidak mau menerima saran justru selalu berbuat sewenag-wenang diluar dari ketentuan AD/ART LSM LIRA,” tambah Soni.
Sekedar diketahui, untuk saat ini yang baru terkonfirmasi pengurus DPD LSM LIRA di Sultra yang menilai Aswan sudah tidak layak lagi memimpin DPW LSM LIRA Sultra yakni dari DPD Konawe Selatan, Kendari, Konawe Utara, Konawe, Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Kolaka dan DPD Kolaka Utara.
